Jakarta – Menanggapi Deklarasi Paket Pimpinan DPD RI 2024-2029, Heru Purwoko, Aktivis Front Majukan Daerah menganggap deklarasi tersebut terlalu prematur dan gagal.

“Tidak sesuai yang di gembar-gemborkan Lanyalla bahwa ada 80 lebih senator terpilih 2024 baik itu senator lama maupun baru yang memberikan dukungan kepadanya untuk kembali menduduki kursi Ketua DPD-RI. Kekecewaan berat sepertinya terlihat dari wajah Lanyalla di acara deklarasi tersebut . Dimana tidak lebih dari 40 orang saja yang ikut deklarasi mendukungnya.” ungkap Heru.

Puluhan anggota DPD RI petahana yang kembali terpilih dan anggota DPD RI yang baru terpilih untuk masa bakti 2024-2029 bersepakat mengusung AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Nono Sampono, Elviana dan Tamsil Linrung sebagai Paket Pimpinan DPD RI masa bakti 2024-2029.

Dukungan tersebut dinyatakan dalam Deklarasi Paket Pimpinan DPD RI 2024-2029 yang dihelat di Telaga Senayan Restoran, Jakarta Pusat, Minggu (23/6/2024). Selain diisi dengan pembacaan pernyataan sikap dukungan, acara siang itu juga diisi dengan prosesi penandatangan dukungan dari para Anggota DPD RI masa bakti 2024-2029.

Hadir dalam deklarasi tersebut tokoh undangan, yakni Wakil Presiden RI ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Mantan Ketua DPD RI yang juga merupakan Ketua umum Hanura Oesman Sapta Odang, Mantan Anggota DPD RI yang sekarang sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Djan Faridz dan Mantan Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.

Heru Purwoko mnilai Lanyalla sepertinya tidak menghargai KPU dan para calon senator Sumatera Barat yang mewakili masyarakat Minang dimana 13 Juli 2024 akan digelar Pemlihan Ulang Calon Anggota DPD-RI yang mewakili Sumatera Barat .

Front Majukan Daerah juga menganggap lucu dan aneh bin ajaib, Nono Sampono yang tidak terpilih sebagai anggota DPD RI pada Pemilu 14 Februari 2024 malah dideklarasikan menjadi Calon Pimpinan DPD RI 2024-2024.

“Apakah di sulap hingga bisa menjadi Anggota DPD Ri periode 2024-2029 yang akan dilantik 1 Oktober 2024?” cecar Heru.

Pantauan awak media, tidak jauh dari tempat deklarasi tepatnya di Gedung DPR MPR pintu Gatot Subroto Jakarta, Aktivis Front Majukan Daerah malah memasang spanduk menolak Lanyalla menjabat lagi sebagai Ketua DPD RI. Spanduk tersebut bertuliskan menohok yaitu “Jadi Ketua DPD-RI Berambisi Nyalon Presiden Menguatkan DPD-RI hanya Bualan Lanyalla dan ” DPD-RI Sekali Saja di Pimpin Lanyalla”.