Jakarta — Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gunadarma, Muhammad Amir Naufal Pandia, mengajak pemerintah dan lembaga terkait untuk membuka ruang kolaborasi yang lebih luas dengan mahasiswa, khususnya dalam bidang pengembangan teknologi dan digitalisasi. Menurutnya, keterlibatan generasi muda, khususnya mahasiswa, merupakan kunci penting dalam mendorong kemajuan bangsa di era transformasi digital.
Dalam pernyataannya, Naufal menekankan bahwa mahasiswa bukan hanya agen perubahan, tetapi juga mitra strategis dalam penyusunan kebijakan publik. Ia menyebutkan bahwa ide, gagasan, serta hasil kajian dari kalangan akademisi muda dapat menjadi masukan berharga bagi pemerintah dalam merumuskan regulasi dan kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan zaman.
“Pemerintah perlu mengajak semua kalangan yang berkepentingan, termasuk mahasiswa, dalam proses pembentukan undang-undang maupun kebijakan negara. Ini penting agar kebijakan yang dihasilkan tidak hanya bersifat top-down, tetapi juga representatif dan partisipatif,” ujar Naufal saat ditemui usai kegiatan peringatan Hari Lahir Pancasila di kampus Universitas Gunadarma.
Ia menambahkan bahwa di tengah percepatan digitalisasi nasional, peran aktif mahasiswa dalam memberikan masukan terhadap arah kebijakan teknologi sangat dibutuhkan. Mahasiswa, lanjut Naufal, memiliki pemahaman yang kuat terhadap perkembangan teknologi terbaru dan dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang solutif.
Lebih lanjut, Naufal juga menyerukan agar pemerintah melibatkan mahasiswa dalam forum-forum strategis, baik dalam skala regional maupun nasional, agar tercipta dialog yang sehat dan konstruktif. “Jangan biarkan mahasiswa hanya jadi objek kebijakan. Sudah saatnya kita menjadi subjek aktif, ikut menentukan arah pembangunan nasional ke depan,” tegasnya.
Seruan ini menjadi refleksi penting dalam momen peringatan Hari Lahir Pancasila, di mana semangat gotong royong dan kebersamaan dalam membangun bangsa kembali diangkat. Kolaborasi lintas generasi dan sektor menjadi fondasi utama untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing di tingkat global.
Tinggalkan Balasan