Bekasi – Dalam upaya menjaga stabilitas sosial dan memperkuat semangat kebangsaan, Bendahara Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kabupaten Bekasi, Cicilia Salwa, menyerukan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, di tengah era informasi yang serba cepat saat ini, masyarakat harus semakin bijak dalam menyikapi berbagai isu dan informasi yang berkembang, khususnya di media sosial.

“Mari kita bersama-sama menjaga keutuhan bangsa dengan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah. Apalagi dengan menyebarkan isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Tindakan semacam ini sangat berpotensi memicu konflik sosial dan merusak tatanan kehidupan bermasyarakat yang damai,” ujar Cicilia dalam keterangannya.

Ia juga menekankan pentingnya menyampaikan aspirasi secara santun dan sesuai koridor hukum. “Menyuarakan pendapat adalah hak setiap warga negara yang dijamin oleh konstitusi. Namun, alangkah baiknya jika dilakukan dengan cara-cara yang beradab, damai, dan tidak melanggar hukum. Dengan begitu, kita bisa menciptakan suasana yang kondusif dan harmonis, terutama menjelang berbagai agenda nasional ke depan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Cicilia turut menyoroti peran aktif KOKAM dalam mendukung ketahanan nasional, tidak hanya dalam aspek sosial, tetapi juga di sektor strategis seperti pertanian. Hal ini terlihat dari kegiatan penting yang berlangsung pada Minggu, 20 Juli 2025, di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, di mana Pengurus Pusat KOKAM bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri) secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat sinergitas di bidang pertanian.

Kerja sama tersebut merupakan bagian dari komitmen KOKAM dan Pemuda Muhammadiyah dalam berkontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional, sekaligus menjawab tantangan zaman melalui pendekatan yang produktif dan solutif. Menurut Cicilia, kolaborasi lintas sektor semacam ini menjadi bukti bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam membangun bangsa, tidak hanya dari sisi advokasi, tetapi juga dalam mendukung program-program pembangunan yang bersifat praktis dan berkelanjutan.

“KOKAM hadir bukan hanya sebagai penjaga moral dan keamanan sosial, tetapi juga sebagai agen perubahan yang turut membangun masa depan Indonesia melalui kerja nyata. Sinergi dengan Polri di sektor pertanian ini adalah langkah maju yang perlu terus diperluas ke daerah-daerah lain,” tegasnya.

Ia pun berharap semangat kolaboratif ini dapat menjadi inspirasi bagi organisasi kepemudaan lainnya untuk turut berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional, khususnya dalam menjaga persatuan dan mewujudkan ketahanan pangan sebagai salah satu pilar penting kedaulatan bangsa.